Dalam pertandingan tadi malam, Bepe baru masuk pada menit ke-60 dengan menggantikan Irfan Bachdim yang tampil di bawah performa. Di dua laga sebelumnya, Bepe bermain lebih pendek lagi. Saat melawan Malaysia, pemain 30 tahun itu baru dimasukkan pada menit ke-85 dan lawan Laos baru masuk lapangan pada menit ke-80. "Saya akan menuruti apa pun yang diputuskan pelatih. Seorang pelatih pasti tahu apa yang terbaik buat timnya," kata Bepe dalam latihan terakhir sebelum pertandingan.
Sayang, tadi malam tak sepatah kata pun keluar dari mulut Bepe ketika dicegat di mixed zone. Pemain yang sudah sebelas tahun mengenakan kostum timnas itu hanya menutup bibirnya dengan jari sambil berlalu.
Acungan jempol juga layak diberikan kepada supersub Arif Suyono. Tiga kali menjadi pemain pengganti, tiga kali pula pemain yang akrab disapa Keceng itu tampil gemilang. Saat menghadapi Malaysia dan Laos, Arif yang masuk pada menit-menit akhir berhasil membobol gawang lawan. Tadi malam masuknya Keceng pada menit ke-70 dengan menggantikan Oktavianus Maniani berhasil mengangkat determinasi permainan Pasukan Merah Putih. Beberapa kali tusukannya membuat barisan pertahanan belakang Thailand berjibaku.
Puncaknya, tendangan kerasnya ke arah gawang Thailand pada menit ke-87 mengenai tangan Panupong dan berbuah penalti kemenangan Indonesia.
"Biasa saja. Saya bukan faktor utama kemenangan ini. Ini kerja keras tim," kata Keceng ketika ditemui di mixed zone. "Saya yakin, jika tim bisa bermain konsisten seperti ini, kita akan menembus babak final," lanjut gelandang Sriwijaya FC itu.
Asisten pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal mengakui bahwa masuknya Arif meningkatkan penampilan Indonesia. "Arif saat ini dalam performa terbaik setelah cukup lama bermasalah dengan cedera. Tapi, para pemain lain juga tampil tidak buruk," ujar Wolfgang.
sumber : http://wolu7.blogspot.com/2010/12/cetak-dua-gol-bepe-pilih-tutup-mulut.html