Arsip Artikel

Sammy Patrick Masuk List Naturalisasi BTN

Sukses menaturalisasi Christian Gonzales, Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia merencanakan akan melakukan hal serupa pada Januari 2011 mendatang.

Menurut Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, pada Januari 2011, dipastikan skaud Timnas Indonesia akan mendapat suntikan tenaga baru dari proses naturalisasi tersebut.

Rencananya, tambah Iman, ada lima pemain yang akan dinaturalisasi. Mereka adalah Victor Igbonefo, pemain belakang Persipura dan Sammy Patrick bek Persema Malang asal Kamerun. Lalu, Kim Jefrey serta Sergio van Dijk. Nama kedua pemain itu sudah lama dicalonkan. Dan yang baru, adalah Ponggoue Marcial. "Untuk Ponggoue saya masih belum tahu dia bermain dimana," katanya, Rabu (8/12/2010).

Namun, dari kelima nama pemain tersebut, Iman masih akan menyerahkan sepenuhnya kepada kebutuhan tim dari pelatih. "Semua kembali kepada pilihan pelatih Alfred Riedl. Tapi, kalau beliau mengatakan hanya dua atau tiga saja ya, maka kami buatkan paspornya hanya dua atau tiga pemain," katanya.

Apalagi, lanjut Iman, saat ini timnas masih membutuhkan pemain di sektor belakang. Tak bisa dipungkiri, kehadiran Gonzales di timnas memberi warna baru pada permainan khususnya lini depan. Artinya, pilihan naturalisasi untuk saat ini cukup tepat.

"Untuk saat ini ya. Hampir semua negara melakukan itu. Naturalisasi sedang menjadi tren global. Dan saya lihat, Indonesia masih membutuhkan pemain naturalisai 2 sampai 3 tahun ke depan. Tapi, jangan sampai terhanyut dengan euforia naturalisasi. Pembinaan usia muda tetap menjadi jalan utama pembentukan timnas yang kuat. Saat ini naturalisasi pilihan, bukan jawaban," jelasnya.

Hanya saja, tambahnya, naturalisasi bukanlah yang utama dalam pembentukan timnas yang kuat. Sebab, baginya pembinaan adalah yang utama.

"Kami tetap mengutamakan pembinaan. Karena, hal itu merupakan kunci pembentukan tim yang kuat dan kontinu. Saat ini yang terjadi adalah, saya mencoba untuk memadukan naturalisasi dengan pembinaan. Ada pemain naturalisasi, ada pemain muda, dan ada pemain senior. Saat ini, itu langkah yang tepat," ungkapnya.

Salah satu contohnya, katanya, ada beberapa program pembinaan yang dilakukan yakni Indonesia Football Academy (IFA) dan Sociedad Anonima Deportivo (SAD) sebagai contoh pembentukan, pembinaan, dan pelatihan yang dijalankan.

"Hasilnya memang belum terlihat nyata. Namun, beberapa tahun lagi saya optimis dari sana akan muncul pemain-pemain handal berkualitas. Dan tentunya, siap membela Merah-Putih," ujarnya.

sumber : beritajatim.com