Arsip Artikel
-
▼
2010
(1216)
-
▼
Desember
(493)
-
▼
13 Des
(21)
- APBD Rp 2,75 Miliar untuk PSK
- Diduga Setubuhi Pelajar, Oknum PNS Dipolisikan
- 4 Penyebab Orang Takut ke Dokter Gigi
- Kenapa Bau Asap Rokok Susah Hilang ?
- Surabaya Jadi Ibukota ?
- Ariel, Luna dan Cut Tari di Cover Majalah Dewasa J...
- 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan di Twitter
- Menyodomi Ayam di Pangkalan Becak
- Kamar SBY di Grahadi Sekelas Hotel Bintang Lima
- Video Polisi Menembak Membabi Buta Ditayangkan Mah...
- Wiwoho Basuki, Penggemar Wayang Terkaya di Indonesia
- Pre-wedding Irwansyah dan Zaskia Sungkar
- 10 Binatang Teraneh di Dunia
- Duh.. Raba Payudara Kok di Lokasi Wisata
- Belasan Mahasiswi Umbar Foto Bugil di Facebook
- Tenaga Kesehatan Bakal Diregistrasi
- Mengintip Cara Pembuatan Processor
- Puisi Ariel dari Balik Jeruji
- Megan Fox Being Photoshopped
- Penyebab Bintang Kelihatan Berkedip
- Peneliti Temukan Planet Bertabur Berlian
-
▼
13 Des
(21)
-
▼
Desember
(493)
Planet berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi itu mengorbit terlalu dekat ke mataharinya.
Joseph Harrington, astronom dan profesor dari University of Central Florida, Amerika Serikat, dan timnya menemukan bahwa terdapat lebih banyak karbon dibanding oksigen pada atmosfir planet WASP-12b. Planet itu berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi.
Temuan ini mengindikasikan bahwa bebatuan yang ada di seluruh planet itu terdiri dari karbon murni, dalam bentuk berlian atau grafit. Meski belum bisa dipastikan, tetapi planet yang sangat kaya akan karbon itu kemungkinan juga memiliki inti berlian dalam jumlah besar.
“Secara umum, planet biasanya memiliki jumlah oksigen yang sangat banyak yang membuat bebatuan seperti kuarsa dan gas seperti karbon dioksida bisa tersedia dalam kuantitas besar,” kata Harrington.
Tetapi, kata Harrington, jika karbon lebih banyak dibanding oksigen, maka akan banyak batu-batuan yang terdiri dari karbon murni seperti berlian dan grafit. Selain itu akan ada banyak gas metana.
Tim peneliti melakukan analisa kimia berdasarkan teleskop ruang angkasa Spitzer milik NASA. Mereka membandingkan perilaku inframerah gas-gas yang ada untuk menentukan komposisi atmosfir planet yang bersangkutan.
Meski karbon merupakan salah satu elemen penting yang membentuk kehidupan, WASP-12b tampaknya tidak dapat dihuni oleh makhluk hidup.
“Jaraknya terlalu dekat dengan mataharinya, dan setahun planet itu hanya berlangsung selama 26 jam saja,” kata Harrington. “Temperatur di siang hari pada planet yang diperkirakan bertaburan berlian itu juga sangat panas, mencapai sekitar 2.600 derajat Celcius. Planet itu juga rusak akibat besarnya gaya gravitasi dari mataharinya itu,” ucap Harrington.
Sebagai informasi, WASP-12b pertamakali ditemukan oleh konsorsium Wide Angle Search for Planets asal Inggris pada tahun 2009 lalu
sumber : http://ptsii.blogspot.com/2010/12/peneliti-temukan-planet-bertabur.html