Arsip Artikel
-
▼
2010
(1216)
-
▼
Desember
(493)
-
▼
13 Des
(21)
- APBD Rp 2,75 Miliar untuk PSK
- Diduga Setubuhi Pelajar, Oknum PNS Dipolisikan
- 4 Penyebab Orang Takut ke Dokter Gigi
- Kenapa Bau Asap Rokok Susah Hilang ?
- Surabaya Jadi Ibukota ?
- Ariel, Luna dan Cut Tari di Cover Majalah Dewasa J...
- 5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan di Twitter
- Menyodomi Ayam di Pangkalan Becak
- Kamar SBY di Grahadi Sekelas Hotel Bintang Lima
- Video Polisi Menembak Membabi Buta Ditayangkan Mah...
- Wiwoho Basuki, Penggemar Wayang Terkaya di Indonesia
- Pre-wedding Irwansyah dan Zaskia Sungkar
- 10 Binatang Teraneh di Dunia
- Duh.. Raba Payudara Kok di Lokasi Wisata
- Belasan Mahasiswi Umbar Foto Bugil di Facebook
- Tenaga Kesehatan Bakal Diregistrasi
- Mengintip Cara Pembuatan Processor
- Puisi Ariel dari Balik Jeruji
- Megan Fox Being Photoshopped
- Penyebab Bintang Kelihatan Berkedip
- Peneliti Temukan Planet Bertabur Berlian
-
▼
13 Des
(21)
-
▼
Desember
(493)
Pemkot Balikpapan menganggarkan dana Rp 2,75 miliar untuk biaya pelatihan dan pemulangan 401 orang pekerja seks komersial (PSK) Lembah Harapan Baru Km 17 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Kaltim.
"Dana tersebut sudah kami ajukan ke DPRD Balikpapan agar bisa dimasukkan dalam APBD 2011," kata kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Tara Allorante di Balikpapan.
Dengan demikian, Tara berharap proses pelatihan keterampilan bagi para PSK sudah dimulai selambatnya pada pertengahan 2011.
Dengan bekal keterampilan tersebut, diharapkan mereka mampu mengembangkan di daerah asalnya masing-masing. Pemulangan ke daerah asalnya masing-masing itu dapat dilakukan sebelum akhir tahun 2011.
Selama ini para PSK tersebut dianggap membebani Balikpapan, baik dari sisi anggaran maupun sosial.
Dinas Kesehatan Balikpapan, misalnya, harus mengeluarkan dana sekitar Rp 300 juta per tahun untuk biaya pemeliharaan kesehatan mereka.
"Sementara sebagian besar mereka bukan warga Balikpapan," kata Andi Walinono, politisi Partai Golkar dari Komisi IV DPRD Balikpapan.
Dari beragam pendataan yang dilakukan, terungkap bahwa hampir semua PSK di Lokalisasi Lembah Harapan Baru berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur.
Ke-401 PSK ini bergantung kepada 46 orang germo. Tujuh germo atau mucikari memiliki anak asuh 15-45 orang dan 33 lainnya mempunyai anak asuh kurang dari 15 orang.
Jumlah PSK juga tidak pernah berkurang. Data sejak tahun 1990 menyebutkan, lokalisasi ini dimulai dengan 115 pelacur dan tujuh tahun kemudian sudah lebih dari dua kali lipatnya, 270 orang.
Tahun 2000, kompleks itu dihuni 360 PSK yang mencapai puncaknya pada tahun 2005 dengan 491 PSK.
Baik PSK maupun germo tinggal di 49 unit rumah barak yang seluruhnya memiliki 588 kamar. Barak-barak itu berdiri di atas tanah milik Pemkot.
Separuh atau 25 unit barak adalah milik Pemkot, 24 lainnya milik germo. Selain para PSK dan germonya, turut mengais hidup di kawasan seluas 2,8 hektar itu 69 pedagang asongan, 150 orang tukang ojek, 46 petugas keamanan, dan enam orang tukang parkir.
Ada juga 30 buah warung yang diusahakan oleh germo, masyarakat, atau PSK sendiri.
sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/12/12/11421315/APBD.Rp.2.75.Miliar.untuk.Pekerja.Seks