Arsip Artikel
-
▼
2011
(1124)
-
▼
Maret
(311)
-
▼
06 Mar
(25)
- Mengapa Sulit Mengucap Syukur ?
- 10 Penemuan NASA yang Kita Gunakan Sehari - Hari
- Mouse Komputer dari Masa ke Masa
- Memelihara Burung Cucak Jenggot
- 4 Dasar Pola Watak Manusia
- 10 Cara Aneh untuk Sehat
- Patung yang Terbuat dari Permen Karet
- Shadow eBike, Sepeda Pertama di Dunia dengan Siste...
- Daan Mogot, Pahlawan Berumur 17 Tahun
- Pantat - Pantat Seksi Aktris Bollywood
- Trend Merokok Cewek ABG Jaman Sekarang
- Gaun Pengantin Terglamor 2011
- Gaya Hidup Warga Ho Chi Minh Vietnam
- Pesta Adu Unta di Pakistan
- 6 Langkah Ampuh Bersihkan Kulkas
- Pesona Kecantikan Tentara Wanita Israel
- Perbedaan Kebiasaan Orang Kaya dengan Orang Miskin
- Bentuk Ruang Server Facebook
- Mengapa Baret TNI Dipasang Miring ?
- 7 Merk Rokok Paling Terkenal di Dunia
- 10 Bayi Ajaib yang Pernah Lahir di Dunia
- Wow, Ada Celana Dalam Anti Bau Kentut !
- Fenomena Lagu "Udin Majenun (Lagu Tentang Sebuah N...
- Kambing Gunung Amerika yang Tangguh
- 28 Manfaat Air Kelapa
-
▼
06 Mar
(25)
-
▼
Maret
(311)
Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,“ Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima.”
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikatku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikatku berkata, “Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya.”
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.
Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apa pun.
“Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.
“Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan di sini?” tanyaku.
“Menyedihkan”
Malaikatku menghela napas.
“Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih.”
“Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?” tanyaku.
“Sederhana sekali,” jawab Malaikat.
“Cukup berkata, TERIMA KASIH TUHAN.”
“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku.
Malaikatku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”
“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada di antara 8% kesejahteraan dunia.”
“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”
“Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”
“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia.”
“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan..... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”
“Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari mana pun.”
“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”
“Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengatakan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali.”
“Bila kita masih mampu mengingat keindahan masa lalu kita sungguh anugerah yang luar biasa yang layak untuk kita syukuri.”
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu.
Dan jika engkau berkenan, copy pesan ini dan kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa diberkatinya kita semua.
“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, “SESUNGGUHNYA JIKA KAMU BERSYUKUR, PASTI AKU AKAN MENAMBAHKAN LEBIH BANYAK NIKMAT KEPADAMU.”
sumber : http://sienaviena.multiply.com/journal/item/209/MENGAPA_SULIT_MENGUCAP_SYUKUR