Arsip Artikel
-
▼
2010
(1216)
-
▼
Desember
(493)
-
▼
17 Des
(18)
- Para Penantang Kematian
- 10 Artis Paling Banyak Bersedekah di Dunia
- Perjalanan Spiritual El Loco
- 5 Cara Cepat Redakan Jerawat
- Indonesia Krisis Doktor
- 3 Makanan Penghilang Selulit
- 10 Status Facebook Paling Populer di Tahun 2010
- Inilah yang Menyulap Timnas Jadi Beda
- Di Belanda, Muslim itu Yahudi ?
- Kambing Berkuping 4 Gemparkan Pasuruan
- Siswi SMK Melahirkan di UKS Sekolahnya
- Kisah Para Mantan TKI yang Memanen Sukses di Tanah...
- 7 Percobaan Medis yang Jahat
- Penampilan Baru Asmirandah
- 3 Makam Misterius Berusia Ratusan Tahun Gemparkan ...
- Satu - satunya Manusia yang Tak Punya Rasa Takut
- Pelajari Islam di Makkah, Snouck Hurgronje Berpura...
- Inilah Proses Warga Negara Asing Bisa Menjadi WNI
-
▼
17 Des
(18)
-
▼
Desember
(493)
Rasa takut adalah hal yang melekat pada manusia yang sifatnya lebih kejiwaan. Tapi ada manusia yang hidup tanpa rasa takut bukan karena ia pintar mengatasi rasa takut tapi karena anatomi tubuhnya seperti itu. Siapa dia?
Seorang ibu di Amerika Serikat mengidap penyakit langka yang membuatnya tidak punya rasa takut terhadap ancaman apapun. Kondisi ini menarik perhatian peneliti untuk mengembangkan terapi bagi penderita stres pasca-trauma.
Perempuan berinisial SM ini diyakini mengidap penyakit yang membuatnya kehilangan bagian otak yang dinamakan amygdala. Bagian yang konon memiliki struktur mirip buah almond tersebut merupakan pusat pengaturan rasa takut.
Penyakit tersebut membuat perempuan berusia 44 tahun yang telah memiliki 3 orang anak ini tidak memiliki rasa takut sama sekali. Ular, kalajengking dan bahkan ancaman pembunuhan tidak membuatnya bergidik ketakutan.
Anak-anak SM mengakui, ibunya memang aneh karena biasa menangkapi ular di pekarangan. Kabarnya SM tidak menggubris ancaman pembunuhan ketika suatu saat ia berhadapan dengan perampok, hingga akhirnya si perampok yang justru kehilangan nyali.
"Waktu itu umurku 30 tahun, ada pria mabuk menodongkan pisau kepadaku. Aku bilang kalau kamu mau membunuhku, lewati dulu malaikat-malaikat Tuhan yang menjagaku. Lalu pria itu malah ketakutan," ujar SM yang dalam kesehariannya memang sangat religius dan taat beribadah.
Dr Justin Feinstein, peneliti dari University of Iowa mengatakan kondisi SM telah diamati dalam 20 tahun terakhir. Hasil pengamatan menunjukkan perempuan ini bahkan tidak bisa mengenali ekspresi takut pada wajah orang lain.
Dalam laporan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology edisi 16 Desember 2010, Dr Feinstein mengatakan kondisi SM bisa mengilhami terapi untuk penderita gangguan stres pasca-trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
sumber : http://www.detikhealth.com/read/2010/12/17/135859/1527223/763/adakah-manusia-yang-tak-punya-rasa-takut?ld991103763