"Ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan kami dalam membina dan menangani PSK," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsosnakertrans Kabupaten Tolitoli, Jamaludin, Jumat (26/11/2010).
Pernikahan perempuan PSK bernama Miati (31) dengan lelaki pujaannya itu dilangsungkan pada Rabu (24/11) di Balai Nikah Kecamatan Baolan, kota Tolitoli.
Miati sendiri bersama belasan perempuan PSK lainnya, Minggu pekan lalu terjaring razia, yang digelar polisi setempat.
Selanjutnya, para perempuan PSK itu diserahkan ke Dinsosnakertrans Tolitoli untuk dilakukan pembinaan.
Pada saat menjalani pembinaan, seorang lelaki bernama Aco datang menjenguk Miati dan menyampaikan keinginannya menikahi PSK berparas cantik itu.
Tanpa pikir panjang, Miati menerima lamaran Aco sehingga keduanya kemudian dibawa ke Balai Nikah yang ada di Kantor Urusan Agama Kecamatan Baolan untuk dinikahkan.
"Ini satu kesyukuran. Mudah-mudahan rumah tangga mereka menjadi rumah tangga yang sakinah," tutur Jamaludin.
Instansinya ke depan akan memasukkan program nikah untuk para PSK dalam usulan RAPBD, guna menekan peningkatan penyakit masyarakat.
Dalam pendataan yang dilakukan Pemkab Tolitoli sepanjang tahun 2010 ini, tercatat ada 72 perempuan PSK beroperasi di Kabupaten Tolitoli.
Mereka umumnya menjajakkan dirinya di lokasi prostitusi ilegal yang ada di lingkungan pemukiman penduduk.
sumber : http://regional.kompas.com/read/2010/11/26/17302592/PSK.Cantik.Ini.Usai.Kena.Razia..Dinikahi-3
