Pasangan menikah berusia 30 ini mengatakan ini merupakan cara terbaik dari demokrasi Amerika Serikat (AS). Pasangan dari Minneapolis AS, ini mengunggah gambar scan bayi sehat mereka yang belum lahir dan menjulukinya Wiggles.
Saat ini, usia kandungan Alisha mencapai 17 minggu, dan pengguna web bisa memberikan suaranya hingga 7 Desember, tepat dua hari sebelum melewati batas resmi (20 minggu) aborsi hukum negara.
Pasangan itu mengatakan, suara final akan 'sangat mempengaruhi keputusan mereka', dan hasil terakhir menunjukkan 79,79% suara menginginkan pasangan ini menjaga bayi itu, 20,53% lainnya mengatakan agar mereka melakukan aborsi.
Dalam blog, Alisha menulis ia takut sebagai ibu dan karirnya bisa menyebabkan gangguan saraf. "Saya merasa, seiring kedewasaan saya, saya menjadi lebih egois. Saya takut, pada akhirnya akan menyesal membina keluarga."
”Saya takut tekanan konstan menjadi istri sempurna dan ibu sambil mempertahankan pekerjaan saya, pada akhirnya akan membuat otak saya meledak dan mengakibatkan gangguan saraf,” tambahnya. Alisha mengalami dua kali keguguran dalam sepuluh bulan terakhir.
David Davidson,di poling berubah pikiran setelah melihat gambar scan bayi, dan ia meminta pasangan ini agar mempertimbangkan tindakan mereka. Anonim lain menambahkan, “Jika Anda membiarkan orang asing menentukan nasib keluarga Anda di internet, maka Anda pasti tak cukup matang menjadi orangtua. Anda butuh bantuan profesional.”
Meskipun demikian, Pete dan Alisha melanjutkan poling situs webnya, dan “mendukung orang lain untuk menyuarakan pendapat mereka menanggapi masalah besar melakukan aborsi atau tidak.”
Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/991692/pasangan-as-bikin-situs-aborsi-anaknya-sendiri