Arsip Artikel
-
▼
2011
(1124)
-
▼
Maret
(311)
-
▼
02 Mar
(15)
- Lemak Tidak Selalu Jahat
- Musalman, Koran yang Masih Ditulis Tangan
- Asal Usul Kata "Mata Keranjang"
- Asal Usul Kata "Hidung Belang"
- 10 Manusia Terberat di Dunia
- Supatra Sasuphan, Sang "Gadis Serigala"
- Kota Salem di Amerika Adalah Kota Sihir ?
- 10 Produk Gagal McDonald's
- Foto - Foto Bayi yang Tidak Lucu
- Perjalanan Karir Nike Ardila
- Daftar Pemenang Piala Oscar 2011
- 10 Ciri Pengendara Motor Alay
- 10 Fakta Unik Tentang Pilek
- Foto - Foto dan Alamat Twitter Leona Agustine Diha...
- Kejanggalan Apollo 11 dan Pendaratan di Bulan
-
▼
02 Mar
(15)
-
▼
Maret
(311)
Istilah HIDUNG BELANG muncul pertama kali di Jakarta [Batavia] pada awal zaman penjajahan Belanda, tepatnya sekitar abad ke-17. Pada saat itu, orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia hanya para laki-lakinya. Mereka belum membawa istri dan keluarga karena Indonesia adalah tanah jajahan yang baru bagi mereka. Tak heran, mereka sering dilanda rindu pada istri. Hal ini mendorong mereka mengambil perempuan pribumi untuk dijadikan istri simpanan sementara.
Salah satu perempuan Indonesia yang terlibat skandal dengan laki-laki Belanda, bernama Saartje Specx. Saartje adalah anak angkat seorang pejabat Belanda, Jan Pieterzoon Coen. Adapun kekasih gelapnya adalah seorang perwira gubernur jendral Belanda yang bernama Pieter Cortenhoeff.
Pada suatu ketika, mereka berdua tertangkap basah sedang bercumbu dikamar bapak angkat Saartje, Coen. Tentu saja Coen sangat marah. Ia menuduh si pemuda melakukan zina, dan melaporkan perbuatannya kepada pihak berwajib. Keduanyapun ditahan.
Pada akhirnya, Pieter Cortenhoeff dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukumuan gantung di tengah kota. Namun sebelum menjalani hukuman, hidung pemuda Belanda itu dicorengi arang hingga tampak belang. Sejak itu, semua orang yang tertangkap basah sedang berzina, ditangkap dan dicorengkan arang pada hidung / wajahnya.