Arsip Artikel

Sejarah dan Bentuk Bantal Tiongkok

Awalnya Bantal di Tiongkok tuh gak pernah dirancang sebagai obyek seni atau untuk pengobatan, tetapi sebagai perangkat untuk beristirahat dan kenyamanan.

Bantal Tiongkok kuno pertama kali terbuat dari batu alam, lalu berkembang menjadi dari kayu, batu giok, perunggu, bambu, porselen, dan lain-lain.

Diyakini bahwa tubuh manusia mampu menyerap partikel batu microcrystal, yang membantu tubuh menghilangkan rasa sakit dan penyakit lainnya.

Kecuali itu, batu ini juga dilengkapi dengan denyut ultrasonic inframerah dan radiasi, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan ketenangan.
Bantal Porselin

Bantal Porselin pertama kali muncul pada Dinasti Sui (581-618) dan diproduksi secara umum pada awal Dinasti Tang (618-907).

Bantal Porselin populer dan digunakan pada Song, Dinasti Jin dan Yuan (abad ke-10-14). Kepopulerannya berakhir pada Dinasti Ming dan Qing (1368-1911) dengan munculnya bahan yang lebih baik untuk bantal.

Contoh terbaik dari bantal porselen adalah yang dibuat oleh pabrik Cizhou Kiln, yang ditemukan di utara pada masa Dinasti Song (960-1279).

Bantal Porselin yang dihasilkan selama periode ini berbagai model fitur yang hebat dan elegan, termasuk bentuk geometris, binatang, arsitektur, manusia angka dan bentuk lainnya.

Mereka juga memiliki pola dekoratif yang penuh warna, dan biasanya sudah termasuk pola hewan, tumbuhan, sosok manusia, gunung-gunung dan perairan, karakter, dan model lainnya.

Pola hias pada bantal langsung atau tidak langsung mencerminkan budaya, adat istiadat, mode, dan upaya dari kehidupan sosial pada waktu itu.

Khasiat bantal porselin adalah saat udara panas, tidur beralaskan bantal ini dingin dan nyaman. Bila Jakarta lagi mati lampu, barulah dirasakan udara sangat panas, tidur melewati malam tanpa AC dan kipas angin, itulah yang dialami orang-orang jaman dulu, oleh karenanya orang-orang kuno suka menggunakan bantal keramik untuk melewati musim panas yang gerah.
Bantal Batu Giok

 
 Terbuat dari batu giok, bantal diyakini memiliki kekuatan alam yang bekerja seperti pil herbal. Konon “kekuatan ini” dapat ditransfer ke pengguna bantal.

Berasal dari dinasti Ming, bantal batu giok juga diyakini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sakit kepala dan depresi, atau untuk kecerdasan bagi mereka yang menggunakannya. Umum digunakan dalam keluarga kerajaan karena batu giok yang baik mahal dan langka.
Bantal Herbal

Bantal Herbal sering ditampilkan pada cerita-cerita rakyat Tiongkok dan juga digunakan dalam obat tradisional.
Herbal dan obat dalam bantal kayu dipercaya dapat menyehatkan gigi, rambut dan pendengaran.

Selama beberapa tahun terakhir, bantal herbal semakin meningkat popularitasnya dan salah satu herbal yang populer adalah lavender sering digunakan dalam bantal.

Harum bunga lavender disukai karena dapat memberi efek aroma terapi yang menenangkan namun sebaliknya wangi tersebut tidak disukai serangga.

Aromanya juga dapat meredakan sakit kepala dengan cara bibit atau bunga lavender tersebut dimasukkan kedalam bantal. Riset terbaru di Inggris dan Korea menunjukkan bunga berwarna ungu tersebut membantu menyembuhkan insomnia ringan.
sumber : kaskus.us