Menunggu panggilan dari si dia? Sehari, dua hari, seminggu berlalu, dia tak juga menghubungi. Ternyata, pria menyimpan alasan tersendiri soal perilakunya ini.
Anda berkenalan dengannya dan bertukar nomor telepon di akhir percakapan. Kali ini, Anda berharap dia akan menghubungi karena ia tampak tertarik pada Anda.
Satu hari pun lewat. Anda pikir bukan masalah besar, karena pria biasanya tidak langsung menelepon. Tapi, hari berganti hari, dia tak jua menelpon. Anda pun memutuskan untuk berkirim pesan teks. Tak ada respon. Sehari kemudian, Anda meninggalkan pesan suara, tapi juga tak ada tanggapan. Rasa penasaran terus menggelayut.
Sebenarnya, apa alasan pria tak mau menghubungi usai perkenalan yang tampak menyenangkan? Simak lima alasannya berikut ini:
Sudah punya pasangan
Sering kali, ketika seseorang pergi bergaul, bagian yang disukainya adalah menjadi anonim alias tidak dikenal. Tidak ada yang tahu mereka, mereka tidak perlu menjelaskan kisah hidupnya, dan hanya keluar untuk bersenang-senang.
Tentu, mereka sadar akan kembali ke kehidupan nyata dan melupakan fatamorgana sosok Anda usai berkenalan. Kesalahan bukan pada diri Anda, ia hanya bersikap tidak jujur.
Tidak tertarik dengan Anda
Saat itu, Anda merasa benar-benar cocok dan tertarik dengannya. Namun kenyataannya, ia ternyata tidak cukup terpesona. Tidak apa-apa bila hal ini terjadi. Lebih baik memiliki seseorang yang tidak menjawab panggilan telepon Anda daripada memiliki kekasih yang mengencani Anda hanya dua bulan, lalu diputuskan.
Belum siap membina hubungan
Semalam mungkin telah begitu menyenangkan bagi Anda berdua. Anda berbagi tawa, minum beberapa gelas wine, main mata, dan saling melemparkan godaan. Namun pada akhirnya, ia hanya belum siap untuk hubungan yang lebih serius.
Pertemuan dengan Anda merupakan selingan yang baik untuk melupakan sejenak masalahnya. Namun, mengambil hal-hal yang lebih jauh? Jawabannya, tidak.
Takut ditolak
Orang ini mungkin menyukai Anda. Tapi kadang, ia membiarkan rasa takut menghantui hingga menutup kesenangan yang dirasakan. Ia ingin menelepon, tapi takut ditolak. Mereka terus memantau keseriusan Anda lewat panggilan telepon, pesan teks, pesan suara, dan sebagainya, hingga sampai pada titik kesimpulan bahwa Anda menyukainya, ia tak akan ragu mendekati. Ia hanya ingin mendapatkan momen terbaik untuk menyatakan cintanya.
Lupa
Ia mungkin bermaksud menelepon, tapi lupa karena sibuk dengan pekerjaan, keluarga, teman, dan sebagainya. Bahkan, ia seperti sulit menemukan waktu. Setelah seminggu berlalu, ia merasa bukan waktu yang tepat untuk menelepon karena mungkin Anda lupa dan tidak lagi tertarik dengannya.
sumber : okezone.com
sumber : okezone.com