Mengelilingi kota Salatiga, tidak ubahnya seperti mengelilingi kota-kota yang lain. Tidak tampak keistimewaan yang tampak dari kota ini. Namun ketika kami menyusuri jalan-jalan kampung nan sempit dan banyak terdapat polisi tidur, ada sebuah bangunan yang cukup menarik bagi kami. Bangunan tersebut bernama Masjid Damarjati.
Masjid Damarjati terletak disebuah gang di Jalan Beringin, Krajan, Salatiga
Tidak tampak kesan istimewa ketika melihat bangunan masjid Damarjati dari luar. yang sudah seperti bangunan baru Namun masjid ini merupakan cikal bakal sejarah penyebaran ajaran agama Islam di kota Salatiga. Masjid Damarjati merupakan masjid pertama dan tertua yang dibangun di Kota Salatiga.
Masjid Damarjati merupakan masjid tertua di Salatiga yang didirikan pada tahun 1826 oleh Ki Ronosetiko Laskar Pangeran Diponegoro yang dibantu oleh Kyai Damarjati.
Masjid Damarjati telah mengalami renovasi beberapa kali dan renovasi terbesar dibuat sebuah tetengger atau prasasti yang berisikan sekelumit sejarah dibangunnya Masjid Damarjati dan orang-orang yang berjasa membangun kembali Masjid Damarjati yang hampir runtuh.
Proses pemugaran secara besar-besaran dilakukan pada tanggal 29 Desember 1978 dengan peletakan batu pertama oleh DAM REM 073 Makutoromo dan Muspida Kodim Salatiga.
Kondisi bagian dalam Masjid Damarjati seperti masjid-masjid yang baru saja dibangun namun tampak sederhana. Tidak ada ornamen-ornamen yang menghiasi di sekeliling masjid. Ruangan dalam masjid cukup sempit dan terdapat dua ruangan yang terpisah. Dengan dinding masjid yang telah dilapisi porselin dan karpet sebagai alas buat sholat yang biasa kita temukan di masjid-masjid yang lain. Namun dibalik kesan yang biasa tersebut banyak orang tidak mengira bahwa cikal bakal sejarah penyebaran Agama Islam kota Salatiga bermula dari Masjid Damarjati ini.
sumber : http://teamtouring.net/masjid-damarjati-masjid-tertua-di-salatiga.html