Christine Assange |
“Saya akan berbicara soal Mr. Squiggle dan hanya Mr. Squiggle,” ujarnya memberi ketegasan soal keengganannya berbicara soal anaknya, Julian Assange.
Christine Assange merupakan seniman, semacam dalang k boneka. Ia sangat khawatir atas kualitas penampilannya di panggung. Ponsel Christine terus berbunyi, baik dari media nasional ataupun internasional yang ingin meminta komentarnya soal penangkapan anaknya di Inggris. Julian Assange dituduh melakukan pemerkosaan di Swedia.
Christine Assange menolak berbicara apapun kecuali soal Mr Squiggle, boneka lucu dengan pensil di hidungnya yang merupakan materi penghibur populer di Australia selama 40 tahun. Mr Squiggle kembali menjadi berita saat penciptanya, Norman Hetherington, meninggal di usia 89 tahun.
“Saya merancang dan membuat boneka untuk pertunjukan teater saat anak saya tumbuh dewasa. Mereka telah melihat kegiatan itu di awal-awal tahun kehidupan mereka dan gemar menonton pertunjukkan dengan boneka mereka sendiri.”
Christine Assange pindah dari Melbourne ke Sunshine Coast di mana ia menjalankan Fairytale Puppet Theatre. Perempuan ini menghibur sekolah, perpustakaan dan pesta. “Sayangnya, budaya boneka tradisional ini mulai sekarat di Australia. Anak-anak terlalu terbiasa dengan televisi dan tidak cukup waktu untuk membaca atau terikat pada imajinasi,” katanya.
Saat ditanya apakah media telah menawarkan sejumlah uang kepadanya untuk bercerita soal kehidupan masa kecil Julian Assange, Christine menjawab dengan tegas. “Itu bukanlah pertanyaan soal Mr. Squiggle.”
sumber : http://klipberita.com/klip-news/12612-inilah-kehidupan-ibu-pendiri-wikileaks.html