Arsip Artikel
-
▼
2010
(1216)
-
▼
November
(456)
-
▼
30 Nov
(20)
- Susu Sebabkan Kanker ?
- Kota Batu Kapur di Madagascar
- Yang Terjadi Jika Bromo Meletus
- Pria Sexy di Mata Wanita
- Inilah 4 Kandidat Ratu Mafia 2010
- 5 Tempat Favorit untuk Seks Kilat
- Perempuan Cantik Cenderung Lahirkan Anak Perempuan ?
- Bentuk Desain Honda Brio
- Seksi Tanpa Umbar Seksualitas
- Para Pesepakbola yang Mendadak Jadi Kiper
- Gunung Berapi Raksasa Akan Muncul di Bawah Arab Sa...
- Video Tendangan "Kung Fu" Zlatan Ibrahimovic
- Hipnotis Uya Kuya, Nyata atau Rekayasa ?
- Bawa Ganja, "Jet Li" Ditangkap BNN
- Edgar Davids Warnai LPI
- Foto Sehari-hari di Korea Utara yang Misterius
- AutoTram, Inovasi Baru Transportasi Darat
- Asal Usul Penyakit AIDS
- Sule XL vs Sule Kartu AS
- 10 Manusia Paling Unik dalam Sejarah
-
▼
30 Nov
(20)
-
▼
November
(456)
Manfaat susu sebagai nutrisi penunjang kesehatan akhir-akhir ini mulai diragukan seiring dengan banyaknya mitos-mitos mengenai susu, salah satunya menyebabkan kanker. Bagaimana yang benar?
Mitos ini sebenarnya berawal dari tahun 1993 ketika FDA menyetujui departemen peternakan di Amerika untuk menggunakan hormon pertumbuhan (rBGH) pada hewan ternak. Praktek tersebut menyebabkan produksi susu sapi meningkat pesat sehingga harga susu pun bisa ditekan. Namun hal itu juga menimbulkan kontroversi karena rBGH meningkatkan konsentrasi insulin-like growth factor (IGF), hormon yang terkait kanker, dalam susu meningkat.
Tetapi, berbeda dengan hormon steroid yang bisa dikonsumsi secara oral, rBGH dan IGF harus disuntikkan untuk mendapatkan efeknya. Hal itu karena proses pencernaan akan menghancurkan hormon protein ini. Karena itu minum susu yang berasal dari sapi yang diberi hormon tidak serta merta mentrasfer bahan aktif kimia ini ke dalam tubuh. Dengan kata lain, rBGH dan IGF baru bisa menyebabkan kanker jika disuntikkan langsung ke tubuh manusia.
Meski begitu, karena persoalan etik, kini praktik pemberian hormon pada ternak sapi sudah dilarang. Para peneliti dari Kanada juga menemukan bahwa sapi yang diberi hormon lebih rentan terkena infeksi mastitis.
Bagaimana dengan antibiotik pada pakan ternak? Beberapa pendapat menyebutkan antibiotik yang ada dalam tubuh ternak sapi akan mengendap dalam susu dan dagingnya. Jika dikonsumsi dalam waktu lama hal ini akan menyebabkan orang yang mengonsumsinya menjadi resisten antibiotik.
Mengenai hal ini belum ada ilmuwan yang bisa memastikannya karena belum ada penelitian yang membuktikannya. Bila Anda khawatir dengan isu antibiotik ini, saat ini di pasaran terdapat produk susu organik yang bebas dari hormon dan antibiotik. Namun mungkin harganya relatif mahal.
Sumber : http://health.kompas.com/index.php/read/2010/11/30/14043765/Benarkah.Susu.Sebabkan.Kanker-12