Ragam bumbu nusantara sangat melimpah. Untuk jenis asam saja, ada beberapa jenis yang harus Anda ketahui perbedaan bentuk dan fungsinya.
Asam Jawa
Jenis asam ini paling sering kita jumpai pada resep masakan. Bentuknya berupa daging buah asam yang sudah direbus, kemudian dibentuk menjadi pasta padat. Asam ini biasanya digunakan untuk memasak sayur asam atau diolah menjadi minuman yang segar. Cara menyimpannya, letakkan di dalam wadah dengan tutup rapat dan jauh dari sinar matahari.
Asam Kandis
Asam ini memiliki bentuk mirip jamur shiitake. Biasanya berwarna hitam kecoklatan dan dimanfaatkan bila sudah kering. Asam kandis biasanya digunakan untuk masakan daerah Sumatera. Cara menyimpannya, letakkan ke dalam wadah dengan tutup rapat agar asam kandis tidak lembab dan berjamur.
Asam Sunti
Asam Sunti berasal dari belimbing wuluh yang telah dikeringkan. Asam jenis ini paling sering digunakan untuk masakan dari daerah Aceh. Penggunaannya cukup dihaluskan bersama bumbu masakan yang lain. Agar tetap kering, masukkan asam ini ke dalam wadah kedap udara atau masukkan di dalam kulkas.
Asam Gelugur
Bentuknya sekilas mirip dengan jamur kuping. Rasa asamnya paling ringan diantara asam lain. Asam gelugur berasal dari buah mirip manggis yang dipotong tipis lalu dikeringkan. Saat memilih, pastikan baunya masih segar. Asam gelugur paling sering digunakan untuk masakan daerah Sumatera. Sama seperti asam sunti, agar tidak berjamur, simpan asam gelugur di dalam wadah kedap udara atau masukkan ke dalam kulkas.
Sekarang Anda sudah tahu perbedaan jenis asam yang tersebar di seluruh Indonesia. Silahkan bereksperimen dan ciptakan menu-menu yang lezat.
sumber : woman.kapanlagi.com