Arsip Artikel

Bagaimana Jika si Dia Ternyata Gay ?

KANAL Lifestyle di okezone sempat mengulas kaleidoskop 2010 soal perselingkuhan. Menilik isu hubungan di masyarakat kita, psikolog Ratih Andjayani Ibrahim melihat bahwa perselingkuhan tidak lagi dilakukan pada lawan jenis, tapi sesama jenis.

“Tidak lagi heteroseksual. Perbandingannya, kalau dulu ngelihat satu di antara sepuluh orang aja susah, sekarang bisa lebih dari tiga orang, banyak,“ ujar Ratih lewat telepon selulernya, belum lama ini.

Pernahkah Anda melihat tayangan Oprah Winfrey Show yang mengangkat persoalan rumah tangga. Di mana, suami mengaku memiliki orientasi seks sesame jenis usai sekian tahun pernikahan. Bagaimana ia bisa menyembunyikan rahasia tersebut?

Nasib serupa dialami Kiri Blakeley, reporter Forbes yang kemudian menuangkan kisah hidupnya dalammemoir bertajuk Can't Think Straight. Di dalamnya, Kiri mengungkapkan bagaimana kehidupannya berubah usai pria yang telah 10 tahun bersamanya mengaku gay. Sang pria mengaku sudah dua tahun bercinta dengan kekasihnya.

Simak penuturannya, seperti dikutip dari Marieclaire.

Mengapa ia bisa berpura-pura selama satu dekade?

Selama ini, dia tidak yakin bahwa dirinya gay. Dia berusaha keras menyangkalnya. Ia juga tidak mengaku karena takut kehilangan saya.

Setelah dia mengaku, saya membuka email-nya dan menemukan bukan hanya gambar porno gay, tetapi juga pesan dari salah satu kekasihnya. Ia sudah memilih jalannya.

Email tersebut adalah bagian dari fantasinya, bukan realitas. Ketika ia mampu membangun kehidupan nyata untuk kekasihnya, saya menyadari mengapa ia akhirnya mengaku.

Apa tanda jelas yang menunjukkan ia gay?

Ada beberapa indikator bahwa dia gay. Sebagai contoh, kehidupan seks kami menurun. Tapi kami telah bersama begitu lama, saya pikir hanya karena kurang percikan.

Bagian yang membingungkan adalah, ketika kami berhubungan seks, dia tidak masalah melakukannya. Ada sebagian pria gay yang mual walau hanya berpikir tentang hubungan seks dengan seorang wanita, tapi ia tidak.

Dia juga memelihara jenggot dan menolak untuk mencukurnya. Hanya belakangan, saya tahu dia terobsesi memelihara bulu di tubuhnya.

Dan yang paling aneh, ia adalah pria yang sangat maskulin dan bersuara sangat dalam. Dia senang bermain sepak bola, memakai pakaian longgar, tidak menggunakan banyak gel rambut, dan tidak pernah pakai body spray.

Juga, tidak ada tanda-tanda perselingkuhan, seperti menjaga jarak emosional ataupun panggilan telepon di tengah malam. Bahkan, kami bicara lewat telepon setiap hari, sebelum ia meninggalkan kantor. Pada perjalanan pulang, ia kadang datang ke teman pria sekantornya untuk bicara masalah pekerjaan, kemudian mengambil susu segar di tempat langganan sebelum pulang, selalu begitu pada waktu yang sama.

Kenyataannya, pria gay lebih mudah menyembunyikan orientasi seksualnya, sebab hubungan mereka sangat sederhana, to the point. Berbeda bila mereka selingkuh dengan seorang wanita yang mungkin akan berantakan, karena wanita bisa emosional atau meneror telepon rumahnya.

Ketika ia mulai berkencan dengan pria, dia akan berhenti melihat seseorang. "Dengan pria gay, seks adalah bagian termudah. Masalahnya adalah kalau kami tidak bisa mendapatkan hak itu,” kata Kiri menirukan kata-kata pasangannya.

Apa yang paling membuat Anda marah?
Fakta bahwa saya telah menyia-nyiakan masa subur saya selama bertahun-tahun untuk berhubungan dengan seorang pria gay tidaklah mengganggu. Karena, saya belum ingin memiliki anak.

Saya sangat marah karena ia telah menipu dan berbohong selama bertahun-tahun, dan membahayakan kesehatan seksual saya. Juga, rasa malu yang harus saya tanggung di hadapan keluarga.

 
Source: http://lifestyle.okezone.com/read/2011/01/01/197/409392/bagaimana-jika-si-dia-ternyata-gay