Poster dukungan untuk Timnas Malaysia di salah satu sudut Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia jelang final AFF Suzuki Cup 2010.
Dua sayap Indonesia menjadi perhatian serius pelatih Malaysia Rajagopal Krishnasamy jelang leg pertama final Piala AFF 2010, 26 Desember mendatang. Seperti dikabarkan Utusan Malaysia, Oktovianus Maniani dan Muhammad Ridwan dikatakan Rajagopal bisa membahayakan gawang timnya jika diberi ruang gerak.
Di sisi lain, pergerakan Cristian Gonzales uga akan mendapatkan perhatian lebih dari pertahanan Malaysia. Di sisi lain, rajagopal juga sempat menyebut nama Firman Utina dan Ahmad bustomi sebagai pilar lapangan tengah yang cukup tangguh.
"Saya memiliki strategi khusus untuk meredam mereka. Jika pemain berhasil menjalankan strategi ada kelebihan tersendiri bagi kami," tutur Rajagopal di lapangan Wisma FAM tadi malam (22/12). Di sisi lain, pelatih 54 tahun itu berharap pemainnya memaksimalkan keuntungan bermain di kandang untuk mencuri gol sebelum berlaga pada leg kedua di Jakarta (29/12).
Setelah berlaga di leg kedua semifinal melawan Vietnam di Hanoi (18/12 lalu, kemarin adalah hari pertama Subramaniam Kunanlan dkk mulai berlatih. Dalam latihan tersebut, dua pilar lapangan tengah Khyril Muhymeen dan Mohd. Amirulhadi Zainal belum bergabung lantaran cedera lutut.
Dua pemain tersebut dalam penanganan ahli fisioterapi timnas Malaysia. "Khyril ada masalah di lutut kanan sementara Amirulhadi pada lutut kiri, tetapi cederanya tidak serius. Saya akan terus melihat perkembangan mereka, " kata mantan pelatih PKNS FC tersebut.
Di sisi lain, luapan semangat terus ditunjukkan penggawa Malaysia. Salah satunya Asraruddin Putra Omar yang bertekad membayar lunas rasa bersalahnya terkait gol bunuh dirinya pda (1/12) lalu. Gol itulah yang kemudian menjadi awal kekalahan Malaysia dari Indonesia 1-5 lalu. Ketika itu, Asra berhasil dikelabui oleh gerakan Irfan Bachdim yang seolah menyambut umpan silang Nasuha dari sisi sayap kiri.
"Saya akui saat itu tidak berada dalam kondisi terbaik. Saya ingin menebus kekecewaan itu," jelasnya. Di leg pertama, Malaysia memang merasa harus memaksakan kemenangan.
Bahkan, striker Mohd Safee Mohd Sali yang kini mengemas dua gol mulai tak peduli dengan peluangnya meraih gelar pencetak gol terbanyak. "Bukan kepentingan peribadi yang dicari, karena jauh lebih penting kemenangan tim," katanya seperti dikuti Berita Harian.
Karenanya, Safee bertekad akan berjuang keras melawan Indonesia. Hal itu dilakukannya sekaligus menjadi bukti bahwa keputusan Rajagopal memanggilnya di timnas tidak salah. Setelah Asian Games, November lalu, sebenarnya Safee sempat terdepak dari timnas.
Tapi dia akhirnya kembali terpanggil setelah beberapa pilar Malaysia mengalami cedera. "Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan saya" ujarnya.
Di sisi lain, para suporter Malaysia mulai berancang-ancang bertolak ke Jakarta untuk mendukung timnya bermain di Gelora Bung Karno, Jakarta pada leg kedua. Rombongan suporter Malaysia akan berada di bawah koordinasi Selangor Supporters Fan Club (SSFC) dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Menurut Mohd Nasir Yunus salah satu pengurus rombongan, biaya untuk bertolak ke Jakarta mencapai RM 400 (Rp 1,1 juta), hingga RM 550 (Rp1,5 juta). Mereka menargetkan sekitar 100 orang yang akan berangkat bersama-sama di Jakarta. "Kami ingin menujukkan dukungan pada tim Malaysia di Jakarta. (jpnn.com)
Di sisi lain, pergerakan Cristian Gonzales uga akan mendapatkan perhatian lebih dari pertahanan Malaysia. Di sisi lain, rajagopal juga sempat menyebut nama Firman Utina dan Ahmad bustomi sebagai pilar lapangan tengah yang cukup tangguh.
"Saya memiliki strategi khusus untuk meredam mereka. Jika pemain berhasil menjalankan strategi ada kelebihan tersendiri bagi kami," tutur Rajagopal di lapangan Wisma FAM tadi malam (22/12). Di sisi lain, pelatih 54 tahun itu berharap pemainnya memaksimalkan keuntungan bermain di kandang untuk mencuri gol sebelum berlaga pada leg kedua di Jakarta (29/12).
Setelah berlaga di leg kedua semifinal melawan Vietnam di Hanoi (18/12 lalu, kemarin adalah hari pertama Subramaniam Kunanlan dkk mulai berlatih. Dalam latihan tersebut, dua pilar lapangan tengah Khyril Muhymeen dan Mohd. Amirulhadi Zainal belum bergabung lantaran cedera lutut.
Dua pemain tersebut dalam penanganan ahli fisioterapi timnas Malaysia. "Khyril ada masalah di lutut kanan sementara Amirulhadi pada lutut kiri, tetapi cederanya tidak serius. Saya akan terus melihat perkembangan mereka, " kata mantan pelatih PKNS FC tersebut.
Di sisi lain, luapan semangat terus ditunjukkan penggawa Malaysia. Salah satunya Asraruddin Putra Omar yang bertekad membayar lunas rasa bersalahnya terkait gol bunuh dirinya pda (1/12) lalu. Gol itulah yang kemudian menjadi awal kekalahan Malaysia dari Indonesia 1-5 lalu. Ketika itu, Asra berhasil dikelabui oleh gerakan Irfan Bachdim yang seolah menyambut umpan silang Nasuha dari sisi sayap kiri.
"Saya akui saat itu tidak berada dalam kondisi terbaik. Saya ingin menebus kekecewaan itu," jelasnya. Di leg pertama, Malaysia memang merasa harus memaksakan kemenangan.
Bahkan, striker Mohd Safee Mohd Sali yang kini mengemas dua gol mulai tak peduli dengan peluangnya meraih gelar pencetak gol terbanyak. "Bukan kepentingan peribadi yang dicari, karena jauh lebih penting kemenangan tim," katanya seperti dikuti Berita Harian.
Karenanya, Safee bertekad akan berjuang keras melawan Indonesia. Hal itu dilakukannya sekaligus menjadi bukti bahwa keputusan Rajagopal memanggilnya di timnas tidak salah. Setelah Asian Games, November lalu, sebenarnya Safee sempat terdepak dari timnas.
Tapi dia akhirnya kembali terpanggil setelah beberapa pilar Malaysia mengalami cedera. "Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan saya" ujarnya.
Di sisi lain, para suporter Malaysia mulai berancang-ancang bertolak ke Jakarta untuk mendukung timnya bermain di Gelora Bung Karno, Jakarta pada leg kedua. Rombongan suporter Malaysia akan berada di bawah koordinasi Selangor Supporters Fan Club (SSFC) dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Menurut Mohd Nasir Yunus salah satu pengurus rombongan, biaya untuk bertolak ke Jakarta mencapai RM 400 (Rp 1,1 juta), hingga RM 550 (Rp1,5 juta). Mereka menargetkan sekitar 100 orang yang akan berangkat bersama-sama di Jakarta. "Kami ingin menujukkan dukungan pada tim Malaysia di Jakarta. (jpnn.com)