Arsip Artikel

Lagi, Ditemukan 'Kampung Idiot' di Ponorogo

Sudah 514 tahun usia kabupaten Ponorogo. Namun di balik lima abad hari jadi kabupaten Ponorogo ini ternyata masih ada 'kampung idiot' baru. Bahkan keberadaan 'kampung idiot' ini belum genap satu bulan ditemukan. Yakni kampung yang berada di desa Pandak kecamatan Balong, kabupaten Ponorogo.

Ditemukannya 'kampung idiot' baru ini menambah daftar panjang 'kampung idiot' yang berada di Ponorogo. Dimana sebelumnya kabupaten Ponorogo sudah memiliki dua 'kampung idiot', yakni desa Sidowayah kecamatan Jambon dan desa Karangpatihan kecamatan Balong.

Seperti namanya, di desa ini puluhan warganya mengalami keterbelakangan mental alias ‘Idiot’. Ironisnya, penderita keterbelakangan mental ini usianya bervariatif. Mulai dari usia 10 tahun hingga 70 tahun ke atas bisa dijumpai.

Sementara penyebab idiotnya warga di kampung ini berbeda dengan dua 'kampung idiot' yang notabene disebabkan karena faktor kurang gizi dan karena keturunan sedarah. Pada 'kampung idiot' yang baru ini, selain kemiskinan yang diduga sebagai penyebab keterbelangan mental, juga letak wilayah yang sangat terpencil menjadi faktor pendorongnya.

Seperti yang diutarakan Katijah, salah satu warga desa setempat yang memiliki anak ‘idiot’, Sabtu (18/12/2010). Dia mengatakan, anak perempuannya menderita keterbelakangan mental sejak usia balita. Tepatnya, setelah menderita panas tinggi disertai kejang-kejang. Disebabkan tidak memiliki uang dan letak rumah yang sangat jauh dari tempat berobat waktu itu, terpaksa dirinya hanya mengobati anak ketiganya dengan cara tradisional.

‘’Saya pernah mengobatkan anak saya, tapi ya masih seperti ini. Semenjak kecil dia sudah terlihat linglung dan tidak bisa seperti anak yang lainnya,’’ jelasnya.

Sementara menurut Subari, Kamituo desa setempat, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warganya yang mengalami nasib keterbelakangan mental. Yang jumlahnya mencapai 52 orang dengan usia yang sangat bervariatif. Dan hingga kini bantuan dari pemerintah belum sampai dirasakan oleh warga desanya.

Padahal, hal itu sudah disampaikan beberapa kali kepada pihak pemerintah melalui Polindes maupun pihak kecamatan. ‘’Bantuan hanya raskin seperti warga desa lainnya. Untuk yang sakit keterbelakangan mental tidak ada. Mohon bantuannya agar tidak ada lagi warga desa yang menderita hal yang sama,’’ pungkasnya

Sementara, Ramadhan Pohan, anggota DPR RI saat kunjungan resesnya mengatakan, pihaknya segera melaporkan kejadian itu kepada menteri sosial untuk ditindaklanjuti. Namun demikian, pihaknya juga meminta pemerintah daerah Ponorogo untuk segera melakukan tindakan dan berperan aktif untuk membantu warga desa yang mengalami keterbelakangan mental itu.

“Semua persoalan, terutama warga yang mengalami keterbelakangan mental harus segera dipecahkan secara bersama-sama,” tuturnya.

sumber : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2010-12-18/87245/Duh.._Ada_%27Kampung_Idiot%C3%A2%E2%82%AC%E2%84%A2_Baru_di_Ponorogo