''Nada Riedl masih sombong walau Garuda tumbang''. Demikian judul tulisan media Malaysia 'Utusan Online' tentang Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, seusai skuatnya gagal menjuarai Piala AFF 2010 pada Rabu (29/12) malam.
Utusan Online menyebut Riedl sebagai sosok pelatih yang sombong. Riedl, yang dicintai oleh seluruh suporter Indonesia, dinilai tidak bersikap kesatria karena tidak bisa menerima kegagalan skuatnya.
''Walaupun sudah terlepas gelaran juara Piala Suzuki AFF, nada jurulatih Indonesia, Alfred Riedl, seolah- olah enggan menerima kekalahan dengan menganggap skuad yang lebih baik sebenarnya tewas di perlawanan akhir,'' tulis Utusan Online pada paragrap pertama tulisannya.
Media Malaysia itu mengutip pernyataan Riedl yang dinilainya bernada sombong. ''Kita bermain begitu luar biasa pada malam ini biarpun menyedari ketinggalan tiga gol.
Namun pada separuh masa pertama, banyak peluang keemasan kita terlepas walaupun menguasai permainan terutamanya pada 15 minit perlawanan,'' tulisnya. ''Malah selepas Malaysia mendahului gol pertama, semangat pemain saya tidak luntur dan cuba bangkit.
Saya harus ucapkan tahniah (selamat) kepada mereka." Komentar Riedl itu sesungguhnya ucapan terima kasih dan salut pada skuat Merah Putih-nya yang telah berjuang mati-matian.
Jika tidak sportif dan tidak bisa menerima kekalahan timnya, saat menggelar jumpa pers semalam, Riedl tentunya tidak akan mengatakan ini untuk kesuksesan Malaysia. ''Selamat untuk Malaysia karena juara baru kini telah muncul,'' ujar Riedl.
sumber http://edo240.blogspot.com/2010/12/hotinilah-hinaan-media-malaysia.html