Arsip Artikel

Inilah Tokoh yang Berpotensi Jadi Target 'Bom Buku' Berikutnya

7wolu.blogspot.com

Melihat empat target teror bom buku yang terjadi pekan ini, menunjukkan pelaku teror tampaknya ingin memberikan peringatan terhadap para penyuara perdamaian dan memiliki ketersinggungan dengan Amerika Serikat.

Beberapa tokoh yang termasuk kategori penyuara perdamaian di Indonesia bisa jadi akan menjadi target teror bom buku selanjutnya.

Tokoh-tokoh yang selama ini kerap menyuarakan perdamaian adalah Ketua SETARA Institute Hendardi, Direktur Wahid The Institute Yenny Wahid dan pendiri majalah TEMPO Goenawan Mohamad.

Seperti diketahui, Hendardi melalui SETARA Institute kerap bersuara keras menolak aksi kekerasan terhadap Ahmadiyah. Hendardi pernah mengatakan saat ini posisi Pancasila sebagai ideologi negara semakin terancam oleh Syariat Islam.

Sementara Yenny Wahid, melalui The Wahid Institute membangun pemikiran Islam moderat, yang mendorong terciptanya demokrasi, pluralisme agama-agama, multikulturalisme dan toleransi di kalangan kaum Muslim di Indonesia dan seluruh dunia.

Adapun Goenawan Mohamad, adalah seorang intelektual yang punya wawasan yang begitu luas dan out of the box. Bahkan pandangannya dianggap beberapa pihak sangat liberal dan terbuka.

Goenawan yang biasanya disebut GM, kuliah psikologi di Universitas Indonesia (UI) dan ilmu politik di Belgia. Kemudian menjadi Nieman Fellow di Harvard University, Amerika Serikat."Ketiga berpotensi menjadi sasaran teror bom karena sepak terjangnya sebagai agen perdamaian di Indonesia," ujar Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustofa Nahrawardaya kepada INILAH.COM, Jumat (18/3/2011).

Seperti diberitakan, Selasa (15/3/2011) teror bom kembali terjadi di Jakarta. Paket bom berbentuk buku dikirimkan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Ketua BNN Komjen Pol Gories Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soejosoemarno dan musisi Band Dewa Ahmad Dhani.

sumber : inilah.com