Nazriel Irham alias Ariel Peterpan kini mulai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Selama mendekam di Rutan Kebon Waru, kegemaran bermusik lelaki yang didakwa memproduksi video porno itu tetap tersalur.
---------------------------------------------------------
Empat lelaki bertubuh atletis keluar dari pintu gerbang Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru, Bandung, Senin sore lalu (13/12). Mereka mengenakan kemeja berwarna cerah dipadu celana hitam berbahan ketat. Mereka lantas menuju mobil Marcedes-Benz hitam bernopol B 1 LAW.
Beberapa saat kemudian, di belakang mereka, beberapa lelaki mendampingi seorang wanita semampai keluar dari pintu yang sama. Wanita itu mengenakan jaket dengan penutup kepala. Begitu melangkah keluar rutan, dia semakin menenggelamkan wajahnya di tudung kepala tersebut. "Nah, itu Luna Maya," ujar Asep, penjual makanan di depan rutan, kepada Jawa Pos.
Sore itu, artis Luna Maya memang membesuk kekasihnya, Ariel Peterpan, yang sedang meringkuk di rutan tersebut. Luna didampingi empat pengacara dari kantor advokat senior O.C. Kaligis. Tampaknya, di dalam rutan, mereka mendiskusikan sidang kasus Ariel hari itu. Sidang tersebut, antara lain, menghadirkan Cut Tary sebagai saksi. Mantan presenter acara gosip di sebuah stasiun televisi swasta itu mengakui bahwa dirinya berhubungan badan dengan Ariel lebih dari sekali.
Kunjungan Luna sore itu sebenarnya sudah melewati jam besuk. Sebab, jadwal kunjungan di rutan tersebut pukul 09.00?12.00. "Ini bukan kunjungan biasa. Kami membicarakan yang terjadi dalam sidang tadi," kata Kindi, salah seorang famili Ariel, yang ikut mendampingi Luna. Dia menjelaskan, selama ini keluarga Ariel rutin membesuk penyanyi berwajah cool tersebut. Setidaknya seminggu tiga kali. "Kalau Sabtu, biasanya ramai-ramai dengan fans," ujar Kindi.
Tapi, lain halnya dengan Luna. Menurut seorang petugas rutan, hampir setiap hari mantan model iklan sabun tersebut membesuk kekasihnya itu. Setiap datang, Luna selalu membawa banyak makanan. Tidak hanya untuk Ariel, kadang-kadang sang pesakitan membagikannya untuk teman satu sel dan tetangga sel. "Kadang juga diberikan untuk petugas," kata sumber itu.
Menurut petugas yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut, setiap bertemu, Luna-Ariel selalu melakukan "ritual" singkat: cipika-cipiki, kemudian berpelukan. Pertemuan mereka juga selalu mengundang perhatian para tahanan lain. "Anehnya, tidak ada yang berani gaduh. Mereka seperti memahami privasi Luna-Ariel," ujar petugas itu.
Selama besuk, kata si petugas, pasangan kekasih tersebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol. "Biasanya sampai habis waktu besuknya." Setelah menemui Luna di ruang khusus pembesuk, Ariel kembali ke selnya di blok A3. Posisinya di pojok sayap barat kompleks rutan kelas I tersebut. Di kamar berukuran 4 x 3 meter itulah Ariel tinggal bersama delapan tahanan lainnya. Bisa dibayangkan, betapa sempitnya ruangan tersebut.
Maklum, jumlah napi dan tahanan di Rutan Kebon Waru melebihi kapasitas alias overload. Dari kapasitas yang hanya 700 orang, rutan menampung sekitar seribu tahanan/napi. "Itu masih mending. Dulu pas 2008, penghuninya mencapai dua ribu orang," ungkap salah seorang sipir.
Sel Ariel sama seperti umumnya sel tahanan lain di rutan itu. Ada televisi 14 inci yang menempel di tembok. "Dikasih TV biar tahanan tidak stres. Kalau stres, mereka nanti bisa berkelahi," ujar sipir bertubuh subur yang menolak namanya dikorankan itu. Masing-masing sel memiliki jam buka berbeda. Sel Ariel biasanya mendapat jatah dibuka pukul 09.00?11.00. Selama dua jam itu, penghuni sel di blok A bebas berkeliaran di halaman tengah rutan. Mereka juga bisa beribadah di masjid yang terletak di sisi timur kompleks rutan.
Menurut sipir tersebut, Ariel termasuk tahanan yang pendiam. Saat jam buka sel, duda 29 tahun itu tak selalu keluar dari ruangannya. Dia memilih berdiam di dalam sel. Kalaupun keluar, dia hanya duduk-duduk di halaman. Dia jarang berkumpul dengan para tahanan lain untuk ngobrol atau aktivitas bersama lainnya. Di dalam sel, beberapa petugas sering mendapati Ariel mencorat-coret kertas. "Tampaknya, Ariel sering mendapatkan inspirasi di dalam sel. Begitu ada ide, dia langsung menuliskannya di kertas," kata pengacara Ariel, Afrian Bondjol.
Pada Sabtu dan Minggu, di Rutan Kebon Waru selalu ada kegiatan. Sabtu digunakan untuk aktivitas yang berhubungan dengan kegemaran tahanan. Mulai kerajinan tangan hingga bermusik. Pada Minggu, mereka diajak pengajian atau beribadah lain bagi yang beragama Kristiani. Rutan tersebut juga memiliki semacam pondok pesantren. Namanya Daarut Taubah. Setiap Minggu, di pondok itu diadakan pengajian untuk para tahanan. "Tapi, Ariel kadang nggak ikut," katanya.
Begitu pula untuk aktivitas bermusik setiap Sabtu, Ariel kadang ikut, kadang tidak terlihat batang hidungnya. Padahal kehadiran Ariel selalu ditunggu para tahanan yang gemar bermusik. Apalagi mereka memiliki grup band bernama Waru Band yang beberapa kali berkolaborasi bersama Ariel. "Kehadiran Ariel bersama bandnya membuat para tahanan rukun. Ariel cukup akrab dengan sejumlah tahanan yang sehobi itu," ujar sipir asal Jawa Tengah tersebut. (jpnn.com)
Empat lelaki bertubuh atletis keluar dari pintu gerbang Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru, Bandung, Senin sore lalu (13/12). Mereka mengenakan kemeja berwarna cerah dipadu celana hitam berbahan ketat. Mereka lantas menuju mobil Marcedes-Benz hitam bernopol B 1 LAW.
Beberapa saat kemudian, di belakang mereka, beberapa lelaki mendampingi seorang wanita semampai keluar dari pintu yang sama. Wanita itu mengenakan jaket dengan penutup kepala. Begitu melangkah keluar rutan, dia semakin menenggelamkan wajahnya di tudung kepala tersebut. "Nah, itu Luna Maya," ujar Asep, penjual makanan di depan rutan, kepada Jawa Pos.
Sore itu, artis Luna Maya memang membesuk kekasihnya, Ariel Peterpan, yang sedang meringkuk di rutan tersebut. Luna didampingi empat pengacara dari kantor advokat senior O.C. Kaligis. Tampaknya, di dalam rutan, mereka mendiskusikan sidang kasus Ariel hari itu. Sidang tersebut, antara lain, menghadirkan Cut Tary sebagai saksi. Mantan presenter acara gosip di sebuah stasiun televisi swasta itu mengakui bahwa dirinya berhubungan badan dengan Ariel lebih dari sekali.
Kunjungan Luna sore itu sebenarnya sudah melewati jam besuk. Sebab, jadwal kunjungan di rutan tersebut pukul 09.00?12.00. "Ini bukan kunjungan biasa. Kami membicarakan yang terjadi dalam sidang tadi," kata Kindi, salah seorang famili Ariel, yang ikut mendampingi Luna. Dia menjelaskan, selama ini keluarga Ariel rutin membesuk penyanyi berwajah cool tersebut. Setidaknya seminggu tiga kali. "Kalau Sabtu, biasanya ramai-ramai dengan fans," ujar Kindi.
Tapi, lain halnya dengan Luna. Menurut seorang petugas rutan, hampir setiap hari mantan model iklan sabun tersebut membesuk kekasihnya itu. Setiap datang, Luna selalu membawa banyak makanan. Tidak hanya untuk Ariel, kadang-kadang sang pesakitan membagikannya untuk teman satu sel dan tetangga sel. "Kadang juga diberikan untuk petugas," kata sumber itu.
Menurut petugas yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut, setiap bertemu, Luna-Ariel selalu melakukan "ritual" singkat: cipika-cipiki, kemudian berpelukan. Pertemuan mereka juga selalu mengundang perhatian para tahanan lain. "Anehnya, tidak ada yang berani gaduh. Mereka seperti memahami privasi Luna-Ariel," ujar petugas itu.
Selama besuk, kata si petugas, pasangan kekasih tersebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol. "Biasanya sampai habis waktu besuknya." Setelah menemui Luna di ruang khusus pembesuk, Ariel kembali ke selnya di blok A3. Posisinya di pojok sayap barat kompleks rutan kelas I tersebut. Di kamar berukuran 4 x 3 meter itulah Ariel tinggal bersama delapan tahanan lainnya. Bisa dibayangkan, betapa sempitnya ruangan tersebut.
Maklum, jumlah napi dan tahanan di Rutan Kebon Waru melebihi kapasitas alias overload. Dari kapasitas yang hanya 700 orang, rutan menampung sekitar seribu tahanan/napi. "Itu masih mending. Dulu pas 2008, penghuninya mencapai dua ribu orang," ungkap salah seorang sipir.
Sel Ariel sama seperti umumnya sel tahanan lain di rutan itu. Ada televisi 14 inci yang menempel di tembok. "Dikasih TV biar tahanan tidak stres. Kalau stres, mereka nanti bisa berkelahi," ujar sipir bertubuh subur yang menolak namanya dikorankan itu. Masing-masing sel memiliki jam buka berbeda. Sel Ariel biasanya mendapat jatah dibuka pukul 09.00?11.00. Selama dua jam itu, penghuni sel di blok A bebas berkeliaran di halaman tengah rutan. Mereka juga bisa beribadah di masjid yang terletak di sisi timur kompleks rutan.
Menurut sipir tersebut, Ariel termasuk tahanan yang pendiam. Saat jam buka sel, duda 29 tahun itu tak selalu keluar dari ruangannya. Dia memilih berdiam di dalam sel. Kalaupun keluar, dia hanya duduk-duduk di halaman. Dia jarang berkumpul dengan para tahanan lain untuk ngobrol atau aktivitas bersama lainnya. Di dalam sel, beberapa petugas sering mendapati Ariel mencorat-coret kertas. "Tampaknya, Ariel sering mendapatkan inspirasi di dalam sel. Begitu ada ide, dia langsung menuliskannya di kertas," kata pengacara Ariel, Afrian Bondjol.
Pada Sabtu dan Minggu, di Rutan Kebon Waru selalu ada kegiatan. Sabtu digunakan untuk aktivitas yang berhubungan dengan kegemaran tahanan. Mulai kerajinan tangan hingga bermusik. Pada Minggu, mereka diajak pengajian atau beribadah lain bagi yang beragama Kristiani. Rutan tersebut juga memiliki semacam pondok pesantren. Namanya Daarut Taubah. Setiap Minggu, di pondok itu diadakan pengajian untuk para tahanan. "Tapi, Ariel kadang nggak ikut," katanya.
Begitu pula untuk aktivitas bermusik setiap Sabtu, Ariel kadang ikut, kadang tidak terlihat batang hidungnya. Padahal kehadiran Ariel selalu ditunggu para tahanan yang gemar bermusik. Apalagi mereka memiliki grup band bernama Waru Band yang beberapa kali berkolaborasi bersama Ariel. "Kehadiran Ariel bersama bandnya membuat para tahanan rukun. Ariel cukup akrab dengan sejumlah tahanan yang sehobi itu," ujar sipir asal Jawa Tengah tersebut. (jpnn.com)